Sunday, April 14, 2019

5 Hal Yang Dapat Kamu Lakukan Ketika Berkunjung di Keraton Ngayoyakarta Hadiningrat


Sebagai simbol keistimewaan Yogyakarta, tidak berlebihan jika Keraton Yogyakarta sebagai pusat detak jantung kebudayaan Jawa. Berdiri dengan megah di jantung kota Yogyakarta, Keraton Yogyakarta menjadi detak jantung yang memberikan ruh pada kota budaya ini. Keratan Yogyakarta merupakan bukti bahwa nilai budaya dan tradisi yang masih dilestarikan akan mampu bersinergi dengan pesatnya laju modernisasi.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak tepat di jantung kota Yogyakata, melintang di antara dua aliran sungai yaitu Kali Winongo dan Kali Code. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat berdirinya istana karena keberadaan dua sungai tersebut bisa menjadi benteng pertahanan alami. Selain itu bisa Istana pun terlindung dari kemungkinan adanya banjir. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini dirancang oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1775, tidak lama dari hasil Perjanjian Giyanti disepakati.

Hingga kini Keraton Ngayogkarta Hadiningrat masih ditempati oleh Sri Sultan Hamengkubowono beserta kerabatnya. Begitu memasuki Istana,  Pengunjung akan merasa perjalanan yang menyenangkan dan sarat dengan ilmu pengetahuan Sejarah. Kompleks Keraton Yogyakarta terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian yang boleh dikunjungi pengunjung serta bagian yang tertutup karena menjadi pusat kegiatan keluarga kerajaan. Beberapa bagian yang tidak boleh dimasuki oleh pengunjung antara lain Gedhong Jene (tempat untuk menyambut tamu kerajaan), Gedhong Purworetno (ruang kerja Sultan sebagai Raja Yogyakarta), Bangsal Kencana, Bangsal Trajumas, serta Kaputren. Meski begitu anda tak perlu khawatir, ada banyak bagian lain yang bisa anda kunjungi dan abadikan gambarnya
Sebelum berkunjung ke Keraton Yogyakarta jangan lupa untuk menyiapkan kamera, sebab di dalam area Keraton Yogyakarta terdapat banyak spot foto bagus yang bisa digunakan untuk berfoto. Di Keraton Yogyakarta ada banyak tegel kunci yang indah untuk dijadikan background foto yang instagram-able.  Berhubung ini merupakan tempat tinggal sang raja, maka kamu harus menjaga sikap dan perilaku saat berkunjung ke Keraton Jogja. Pastikan juga memakai pakaian sopan.
Selain mengabadikan foto di spot-spot yang Instagram-ableI ada 5 hal yang dapat kamu lakukan di Keraton Yogyakarta. Diantaranya adalah :
Mengunjungi Museum Keraton                             
Kompleks Yogyakarta memiliki beberapa museum dan ruang penyimpanan benda-benda bersejarah baik benda-benda milik raja dan keluarganya maupun benda-benda hadiah dari kerabat. Kamu bisa menyaksikan semuanya dengan cara memasuki ruang satu demi satu ruangan.

Melihat Pertujukan Seni
Di dalam kompleks Keraton Yogyakarta terdapat sebuah pendopo besar yang bernama Bangsal Sri Manganti. Setiap harinya di bangsal tersebut dilangsungkan pertunjukan seni yang bisa kamu tonton secara gratis. Pertunjukan biasanya dilangsungkan mulai pukul 09.00 namun khusus hari Minggu akan dilangsungkan pukul 11.00 WIB.
Berbincang dengan Abdi Dalem
Ingin tahu lebih banyak tentang seluk beluk Keraton Yogyakarta? Cobalah untuk mendekati salah satu abdi dalem yang ada, lantas ajaklah berbincang. Dengan senang hati para abdi dalem tersebut akan menuturkan kisah-kisah menarik yang terkadang belum pernah kamu baca dari sumber manapun.
Melihat Jemparingan
Jemparingan berasal dari bahasa jawa jemparing yang artinya panah, jadi jemparingan adalah seni memanah. Pada jaman dulu jemparingan adalah kegiatan memanah yang diikuti oleh para prajurit Keraton Yogyakarta, namun saat ini jemparingan menjadi ajang perlombaan yang bisa diikuti siapa pun. Yang unik dari tradisi jemparingan adalah para pemanahnya wajib mengenakan pakaian adat Jawa, selain itu mereka memanah sambil bersila dan tidak berdiri.
Menyaksikan Upacara Adat
Sebagai pusat ruh budaya Jawa, tentu saja Keraton Yogyakarta masih sering mengadakan berbagai ritual dan upacara adat. Selain memiliki nilai filosofis yang tinggi, rangkaian upacara adat tersebut sangat menarik untuk diikuti.
Harga Tiket dan Jam Buka Keraton Yogyakarta
·       Wisatawan lokal: Rp 5.000
·       Wisatawan asing: Rp 15.000
·       Jam buka: Senin – Minggu pukul 09.00 – 14.00 WIB